
Lebak,- Selama pekan pertama bulan Ramadan, hujan dengan intensitas lebat hingga esktrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. BMKG mencatat sejak tanggal 1 hingga 6 Maret 2025, hujan esktrem terukur di AWS Cibeureum Bogor Jawa Barat sebesar 167.6 mm/hari pada 2 Maret 2025 dan di Katulampa Jawa Barat mencapai 232.0 mm/hari pada 3 Maret 2025. Selain itu, hujan lebat hingga sangat lebat juga terjadi di wilayah Jabodetabek, provinsi lain seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kep. Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Selatan. Kondisi curah hujan tinggi ini, masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Potensi hujan tinggi dipengaruhi oleh kombinasi beberapa kondisi dinamika atmosfer seperti gelombang atmosfer Kelvin dan Low Frequency yang diperkirakan akan tetap aktif hingga sepekan ke depan, yang mampu meningkatkan aktivitas konvektif di Indonesia. Selain itu, adanya Bibit Siklon Tropis 98S di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera Utara dapat memengaruhi pola angin terutama di Sumatera bagian selatan, yang kemudian mampu memberikan dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat di Lampung dan Bengkulu. Kondisi labilitas lokal yang kuat, juga dapat mendukung terjadinya pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih dapat terjadi di sejumlah daerah.
Melihat potensi yang masih signifikan selama bulan Ramadan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini dengan selalu memperbarui informasi cuaca dan menjaga kondisi lingkungan. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik agar ibadah di bulan Ramadan dapat berjalan lancar dan aman.
1. Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan.
- Prediksi curah hujan dasarian, terdapat beberapa wilayah yang diprediksi akan memasuki kategori curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/hari) pada Dasarian I-II Maret, yaitu di sebagian kecil Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, selatan Banten, sebagian besar Jawa Barat, sebagian kecil Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian NTT, sebagian besar Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian kecil Papua Tengah dan sebagian kecil Papua Selatan.
- Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Gelombang Kelvin dan Low Frequency yang diprediksi aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi bagian tengah hingga utara, Maluku, Maluku Utara, serta Kepulauan Papua. Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya. Fenomena lainnya yang juga berkontribusi pada peningkatan hujan di Indonesia adalah terpantaunya Bibit Siklon Tropis 98S di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dan bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 15 knot dan tekanan minimum 1006 hPa dan diprediksi akan menguat dengan kecenderungan menjauhi wilayah Indonesia. Selain itu, sirkulasi siklonik yang terpantau berada di Samudra Hindia Barat Sumatera Utara dan di Samudra Hindia barat Aceh dan Sumatera Utara, membentuk daerah konvergensi memanjang di Pesisir Barat Sumatera Utara yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
- Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang signifikan tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang.
2. Prospek Cuaca Sepekan ke depan.
A. PERIODE 07 - 09 MARET TAHUN 2025.
- Cuaca di Indonesia umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah berikut:
- Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.
- Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh , Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Lampung, Jakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua Pegunungan.
- Angin Kencang : Aceh dan Sumatera Utara.
B. PERIODE 10 - 13 MARET TAHUN 2025
- Wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berada di wilayah berikut:
- Hujan Sedang – Lebat : Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, dan Papua Selatan.
- Hujan Lebat – Sangat Lebat : Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua.
Prospek di atas merupakan kondisi secara umum. Untuk informasi cuaca lebih detail dapat diakses melalui website BMKG, aplikasi mobile infoBMKG dan sosial media @infoBMKG.
3. HIMBAUAN KEPADA MASYARAKAT.
- Menghadapi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir.
- Berhati-hati terhadap jalanan licin yang berpotensi membahayakan keselamatan.
- Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, yang dapat terjadi kapan saja.
- Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.
- Tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca ekstrem, serta pahami langkah evakuasi jika diperlukan. Informasi ini akan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan cuaca terbaru.







